Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tim SAR Malaysia Temukan 6 Korban TKI Kapal Tenggelam

Muhammad Bunga Ashab , Jurnalis-Rabu, 04 Juli 2018 |21:29 WIB
 Tim SAR Malaysia Temukan 6 Korban TKI Kapal Tenggelam
Foto Ilustrasi Okezone
A
A
A

TANJUNGPINANG - Tim Search and Rescue (SAR) Malaysia menemukan enam orang korban tenggelamnya kapal pancung pengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Perairan Tanjung Balu, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia, Senin (2/7/2018) lalu. Hingga hari ketiga pascakejadian sebanyak 11 orang dilaporkan masih hilang. Tim SAR Malaysia terus berupaya melakukan pencarian korban yang hilang.

"Info terbaru dari Maritime Rescue Coordination Centers (MRCC) Johor, Malaysia bahwa di hari ketiga pencarian menemukan enam korban dalam kondisi meninggal dunia. Penemuan korban hari ini diantaranya lima laki dan satu perempuan," kata Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Operasi Eko Suprianto di Tanjungpinang, Rabu (4/7/2018).

Dia menuturkan, dari data 44 orang penumpang kapal adalah korban selamat 25 orang diantatanya 24 laki-laki dan satu orang perempuan. Sementara korban meninggal dunia sebanyak delapan orang diantaranya enam orang laki-laki dan dua perempuan, sedangkan yang masih hilang sebanyak 11 orang.

"Total korban yang sudah ditemukan 33 orang, delapan orang dalam kondisi meninggal dunia," kata Eko.

 Kapal

Dia menyampaikan kapal pancung nahas itu bergerak dari Batam menuju Penawar, Johor Malaysia. Lanjut, kata Eko, tim SAR Tanjungpinang siap membantu pencarian korban apabila pihal SAR Malaysia membutuhkan bantuan pencarian.

"Tujuan kapal dari Batam menuju Johor. Kita siap membantu apabila dibutuhkan," kata dia.

Sebelumnya, Eko menyampaikan informasi yang diperoleh bahwa kejadiannya lebih kurang 8 Nautical Miles dari bibir pantai Pantai Punggai Johor, Malaysia. Tim SAR terus berkoordinasi dengan pihak MRCC Johor dalam pencarian korban. Sejauh ini sudab 25 orang selamat dievakuasi dan satu orang meninggal dunia, sementara 18 orang lagi masih hilang.

"Kita hanya berkoordinasi dengan pihak MRCC untuk perkembangan pencarian sisa korban. Sebanyak 26 orang korban telah dievakuasi diantaranya, satu orang wanita meninggal dunia, dan 18 orang masih dilakukan pencarian," kata Eko.

Lanjut, kata Eko, untuk tujuan pasti kapal pancung itu belum diketahui, apakah berangkat dari Malaysia menuju Indonesia dan sebaliknya. Dikarenakan kejadiaannya di perairan Malaysia, maka Tim SAR hanya bisa sebatas berkoordinasi dengan pihak MRCC Johor.

"Belum tahu dari mana mau kemana kapal pancungnyam. Dan, apabila kita diperlukan kita siap membantu. Kita terus memantau vessel traffic service (VTS)," kata dia.

Eko menyampaikan kepada kapal-kapal yang melintas di perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia melihat korban agar segera melapor ke VTS Batam. "Kalau ada kapal yang melihat korban segera melapor ke VTS Batam dan Basarnas agar ditindaklanjuti. Untuk informasi lebih lanjut akan dikabari lagi," tutup Eko.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement