"Ada empat kali tahap pemulangan (calon taruna tak lolos). Tes mulai dari pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan psikologi, kemudian kesehatan jasmani, akademik, dan pemeriksaan penampilan terakhir. Semua tahapan hanya tiga minggu, tidak sampai bulanan," lugasnya.
Jenderal bintang dua yang bertindak sebagai ketua panitia penerimaan calon taruna Akpol itu menjamin tidak ada permainan pada seluruh tahap proses seleksi. Menurutnya, Polri terus berbenah untuk menciptakan reformasi internal agar lebih profesional, modern, dan terpercaya.
"Panitia betul-betul memilih calon-calon taruna yang akan menjadi perwira Polri terbaik kualitasnya, baik fisik, kesehatan, performan, intelektual, dan kejiwaan. Kalau masukan baik, diproses baik, hasilnya luar biasa, tapi kalau masukan tidak baik, dididik dengan baik pun hasilnya tidak akan maksimal," pungkasnya.
(Awaludin)