TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih dengan banyaknya kepala daerah yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Jokowi, saat ini lembaga antirasuah melakukan operasi senyap itu hampir setiap pekan.
"Hati-hati, karena setiap bulan, setiap minggu pasti ada, saya juga sangat sedih lho, jangan dipikir saya senang. Tengah malam, tahu-tahu dapat berita, pagi-pagi dapat berita (penangkapan kepala daerah)," ujar Jokowi saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia (Apkasi), di BSD, Tangerang, Jumat (6/7/2018).
Kepala Negara mengatakan, dirinya telah mengimbau kepala daerah untuk tidak terlibat dalam korupsi. Terakhir, imbauan ini langsung disampaikan Jokowi kepada para bupati dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis 5 Juli 2018.
"Kemarin saya sudah bertemu dengan beberapa bupati di Istana, saya berterima kasih untuk masukan-masukan yang perlu kita tindaklanjuti secara detail dan semuanya pada posisi blak-blakan," papar Jokowi.
Jokowi membenarkan bahwa OTT adalah momok yang paling menangkutkan bagi kepada daerah dalam memimpin jalannya pemerintahan. "Tapi yang paling takut, seperti tadi disampaikan Pak Ketua (Apkasi), sekarang ini banyak gubernur, bupati wali kota yang ditangkap KPK," lanjut Jokowi.