Dari data satelit termal, aktivitas efusi Gunung Agung masih tetap terjadi meskipun dalam lajunya melambat.
"Hal ini terekam dari satelit termal atau hotspot yang mengindikasikan material panas di atas kawah masih ada," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya belum bisa menyimpulkan bahwa di kawah Gunung Agung terjadi penyumbatan material panas, karena dari citra satelit terlihat bebatuan pijar mengeluarkan energi 14 megawatt, sehingga masih ada lava yang bergerak naik, meskipun lajunya melambat.
Ia mengimbau warga tidak beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak gunung, karena di radius itu masih berpotensi terlanda material vulkanik jika terjadi erupsi.
Dia menegaskan saat ini kondisi pipa magma Gunung Agung sudah terbuka, artinya magma dapat mengalir lebih mudah ke permukaan kawah dari pada saat kondisi tertutup.