"Saat sistem tertutup ini, magma berusaha mencoba keluar dari dinding kawah, di mana tandanya terjadi puluhan ribu gempa vulkanik yang mengindikasikan bahwa gunung ini sedang mengarah erupsi," ujarnya.
Namun, katanya, dalam kondisi pipa magma sudah terbuka saat ini, maka data penunjang untuk menentukan erupsi tidak muncul lagi gempa vulkanik yang banyak.
"Kemarin saat terjadi erupsi dengan kolom abu setinggi 2.800 meter dari atas puncak kawah, kami tidak melihat adanya tanda-tanda gempa vulkanik, hal ini karena pipa magma sudah terbuka," ujarnya.
Dengan terbukanya pipa magma, katanya, relatif sulit bagi petugas untuk mengetahui pola sebelum terjadinya erupsi.
(Hantoro)