Machfud menjelaskan, bocah tersebut menderita luka bakar pada wajahnya, serta luka robek pada kedua kakinya.
"Di dalam ruangan, ada anggota keluarga yang menunggu bocah itu. Kami berharap korban segera sembuh dari luka-luka yang diderita akibat ledakan," harap Kapolda Jatim.
Ledakan bom menggoncang sebuah rumah kontrakan milik Saprani di Jalan Pepaya, Dusun Pogar, Desa Bangil Gempeng, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Meski berdaya rendah atau low explosive, ledakan tersebut membuat kaca pecah dan asbes rumah rusak, serta meresahkan masyarakat setempat.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 5 Juli 2018 kemarin, sekira pukul 11.30 WIB. Pemilik bom diduga pasangan suami istri (pasutri), kini polisi telah mengamankan sang istri dan tiga orang orang lainnya, sementara suami masih dalam pengejaran.
(Qur'anul Hidayat)