Pakde menjelaskan, upaya deteksi dini bisa terjadi apabilan tercipta kerukunan dan kerjasama antar masyarakat. Masyarakat dihimbau agar tidak resah, karena perlindungan lingkungan akan terorisme dibawah kendali Polda Jatim yang dibantu oleh Kodam V Brawijaya.
"Terima kasih kepada TNI dan Polri yang senantiasa bekerja keras dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dan gerak cepat atas segala permasalahan gangguan keamanan dan ketertiban, khususnya terkait terorisme,” jelasnya.
Sementara itu, bocah korban ledakkan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ICU RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Saat ini, kondisi korban sudah sadar dan bangun.
Bocah tersebut merupakan anak dari pemilik bom, Ahmad Abdul Rabani alias Abu Ali alias Anwardi. Bocah yang diketahui berusia 2,5 tahun itu mengalami luka bakar di bagian wajah, dan luka robek di bagian kaki.
(Fiddy Anggriawan )