Departemen luar negeri menunggu sampai Januari 2017 untuk menginformasikan masalah ini kepada Dinas Rahasia yang tampaknya memiliki banyak kekurangan dalam menangani masalah intelijen ini. Dinas Intelijen AS (CIA) dan Biro Penyelidik Federal (FBI) telah melakukan penyelidikan terpisah terkait kasus ini.
BACA JUGA: Maria Butina: 'Agen Rusia Tawarkan Seks Demi Jabatan'
Dinas rahasia tidak menyangkal bahwa perempuan itu adalah mata-mata, tetapi mengatakan perannya tidak penting. Sesuai standar keamanan yang diterapkan, warga negara asing di kedutaan diberi tugas yang "terbatas pada terjemahan, interpretasi, bimbingan budaya, penghubung dan dukungan administratif."
Seorang sumber intelijen yang dihubungi Guardian mengatakan, Dinas Rahasia mencoba menyembunyikan kebocoran informasi ini dan menuntut dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Hanya investigasi intensif oleh sumber luar yang dapat menentukan kerusakan yang dia lakukan."
(Rahman Asmardika)