Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jadi Khatib Salat Jumat di Hadapan Prabowo-Sandi, Al Khaththath: Pemimpin Tak Boleh Biarkan Rakyat Menderita

Bayu Septianto , Jurnalis-Jum'at, 10 Agustus 2018 |14:47 WIB
Jadi Khatib Salat Jumat di Hadapan Prabowo-Sandi, Al Khaththath: Pemimpin Tak Boleh Biarkan Rakyat Menderita
Suasana Salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa yang Dihadiri Pasangan Prabowo-Sandiaga (foto: Bayu S/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Al Khaththath didaulat menjadi khatib solat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Hadir dalam solat jumat pada hari ini adalah pasangan bakal calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Mereka sengaja melaksanakan solat Jumat di masjid ini sebelum menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftar dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Prabowo Salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa (foto: Bayu S/Okezone) 

Dalam ceramahnya, Al Khaththath menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi seorang kepala negara atau kepala pemerintahan. Dua tugas ini menurut Al Khaththath tercantum dalam surat An-Nisa.

"Hanya dua, tugas pokok dan fungsi pertama sesungguhnya allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanat ke yang berhak. Rakyat tidak boleh menderita. Rakyat tidak boleh menderita, wajib dijaga ketersediaan pangan, sandang, papan, tidak boleh ada rakyat yang lapar," ucap Al Khaththath di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Ia pun mengingatkan para calon pemimpin yang terpilih nantinya menyerahkan dengan mudah kekuasaan kepada orang yang serakah dan tak bertanggungjawab.

"Kalau tidak dilaksanakan maka rakyat akan menderita. Rakyat tidak boleh menderita. Apapun agamanya apapun sukunya. Rakyat tidak boleh menderita," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement