BOGOR - Sebanyak tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilanda kekeringan dan krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor pun menyalurkan bantuan air bersih untuk kebutuhan minum warga.
"Ada tujuh kecamatan yang dilanda kekeringan yaitu Tenjo, Sukajaya, Ciampea, Citeureup, Babakan Madang, Rancabungur dan Klapanunggal," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Sumardi, kepada Okezone, Sabtu (11/8/2018).
Suamardi menambahkan, kecamatan yang terparah akibat kekeringan ada di Kecamatan Tenjo yang mencapai 22 kampung. Warga di sana hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD untuk dikonsumsi sehari-hari. Sedangkan, untuk kebutuhan mandi, warga memakai air sumur hingga selokan.
"Paling parah baru tiga desa yang terdiri dari 22 kampung di Tenjo. Untuk mandi mereka masih bisa mengambil dari sumur dan selokan. Kalau minum, dari air bersih yang kita distribusikan. Kami prediksi kondisi ini sampai akhir Agustus 2018," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Bogor Asep Usman mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih rata-rata 30 truk tangki per hari mulai pertengahan bulan Juli 2018 lalu.
"Sampai saat ini, kami sudah sekitar 30 truk tangki berkapasitas 5.000 liter air bersih yang telah kita distribusi ke warga yang membutuhkan per harinya. Itu tergantung kebutuhan dan permintaan," ujar Asep.