Asep menjelaskan, laporan kekeringan dan permohonan bantuan air bersih diterima BPBD melalui pesan singkat. Selanjutnya, relawan BPBD akan mengecek kondisi di lapangan sekaligus mendata jumlah warga yang membutuhkan air bersih.
"Untuk ke Tenjo misalkan, harus mengambilnya dari Leuwiliang. Jadi kendala, karena jarak tempuh bisa sampai dua jam. Belum macetnya," ujarnya.
Meski terbilang cukup banyak wilayah yang dilanda kekeringan. Asep menyebut, jumlah armada untuk penyaluran bantuan air bersih dianggap masih cukup memadai menangani warga di Kabupaten Bogor.
"Masih cukup. Karena hampir setiap hari kami menyalurkan bantuan air bersih, kita tempatkan truknya di sumber air agar cepat. Paling sering itu ke daerah Ciampea dan Tenjo," pungkas Asep.
(Qur'anul Hidayat)