Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala SMK Tujuh Lima 2 Purwokerto Diah Retno Lukita mengakui jika video yang beredar di media sosial itu memang terjadi di sekolah itu.
Dia mengatakan pemukulan tersebut dilakukan seorang guru berinisial IT yang mengajar pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
"Beliau sudah lama mengajar dan termasuk guru yang disiplin. Kalau ada anak yang nilainya kurang, beliau akan tetap melayani dengan memberi tugas," katanya.
Dia menduga kejadian tersebut berkaitan dengan pendidikan karakter di mana PKn erat kaitannya dengan masalah agama sehingga IT marah ketika waktunya salat, ternyata ada siswa yang tidak melaksanakannya.