Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dari Flare hingga Nyanyian Lagu Nasional Iringi Tradisi Kurban di Malang

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 22 Agustus 2018 |17:30 WIB
Dari Flare hingga Nyanyian Lagu Nasional Iringi Tradisi Kurban di Malang
Tradisi kurban di Malang (Foto: Avirista Midaada)
A
A
A

KOTA MALANG - Bak ajang karnaval 4 ekor sapi dan 64 ekor kambing menjalani proses kirab sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban. Ya, warga Jalan Gatot Subroto Gang 2, Kelurahan Temenggungan, Kota Malang memiliki tradisi unik sebelum melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Warga melakukan arak - arakan hewan kurban sebelum disembelih di mulai dari Jalan Gatot Subroto ke Jalan Aries Munandar, Jalan Zainul Arifin, kemudian ke Jalan KH Ahmad Dahlan dan kembali ke Jalan Gatot Subroto.

Warga beralasan arak - arakan hewan kurban ini untuk memperlancar darah hewan sebelum disembelih. Selain itu, tradisi ini dipegang warga karena merupakan ajaran dari ulama setempat.

 Tradisi kurban di Malang

Ketua Panitia Kurban, Ainul Yakin mengatakan, sengaja mengarak hewan kurban lantaran memegang tradisi ulama leluhur supaya darah lancar.

"Ini syiar dari ulama dari leluhur kami. Karena darah hewan kurban yang disembelih seteleh diarak atau pawai keluar dengan lancar dan segar," ungkapnya, Rabu (22/8/2018).

Menurutnya, tradisi ini telah dijalankan selama 42 tahun, dan dilakukan setiap tahunnya saat proses Idul Adha berlangsung.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement