Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Pelemparan Batu di Depok "Jalan di Tempat"

Wahyu Muntinanto , Jurnalis-Sabtu, 25 Agustus 2018 |16:02 WIB
Kasus Pelemparan Batu di Depok
Aksi Meminta Bantuan untuk Raffa Islail Fahrezi (9) Korban Pelemparan Batu di Depok (foto: Wahyu M/Okezone)
A
A
A

DEPOK - Insiden pelemparan batu sempat menghantui masyarakat di Wilayah Depok, pada Juni 2018. Hingga saat ini, sejumlah kasus itu pun masih "jalan di tempat" dan belum ada satu pun yang dapat terungkap.

Padahal, pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah CCTV dan membuat seketsa wajah pelaku. Tapi, hampir 3 bulan berlalu tidak ada satu pun yang dapat diangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro meminta masyarakat dapat memberikan informasi sehingga pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku pelemparan batu.

"Kami minta doa masyarakat agar pelaku bisa ditangkap," ucap Bintoro kepada Wartawan, Sabtu (25/8/2018).

Kasus pelemparan batu yanga ada di wilayah Depok, Di antaranya menimpa mobil dinas TNI Toyota Fortuner warna hitam bernopol B 203 RFD milik Bandem Wantanas (Dewan Pertahan Nasional) saat melintas di Jalan Tol Jagorawi KM 14 tepat pintu keluar Tol Cibubur Kelurahan Harjamukti Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, pada 11 Juni 2018 sekira pukul 03.00 WIB.

Mobil DInas TNI Dilempar Batu (foto: Wahyu/Okezone) 

Tak lama kasus pelemparan batu oleh orang tidak dikenal kembali terjadi di Depok yang mengakibatkan bocah 9 tahun Raffa Ismail Fahrezi (9) mengalami oprasi pelastik di bagian wajah, pada Jumat 15 Agustus 2018 sekira pukul 21.30 WIB.

Saat itu, Raffa melintas di Jalan Ir Juanda bersama kedua orangtuanya menggunakan motor, kemudian orang tak dikenal melempar korban dengan batu konblok trotoar.

"Memang kalau kasus itu (pelemparan batu) kami belum dapat kami juga sudah minta bantuan sama masyarakat," lanjut Bintoro.

Seketsa Wajah

Sketsa wajah pelempar batu di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, yang menyebabkan Raffa Ismail (9) terluka di bagian wajah akhirnya dikeluarkan tim Indentifikasi Mabes Polri agar mempermudah proses penyelidikan. Hasil seketsa itu didapat dari keterangan korban yaitu ayah Raffa, Hendi Permana (37) yang turut menjadi korban.

"Kami sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku kepada teman-teman media. Kami juga menyebarkan sketsa tersebut ke media sosial," ujar Bintoro, ketika dihubungi wartawan Minggu (24/6/2018).

Sketsa Wajah Pelaku Pelemparan Batu di Depok (foto: Wahyu M/Okezone)Sketsa Wajah Pelaku Pelemparan Batu di Depok (foto: Wahyu M/Okezone)

Akan tetapi, pasca-seketsa wajah disebar melalui pemberitaan masyarakat yang tinggal di lokasi kejadian atau Tempat kejadian perkara (TKP) tak ada yang mengenal wajah tersebut.

Hal itu pun diungkapkan seorang warga RT 03/RW 14, Kelurahan Kemiri Muka, Junaidi (46). Ia mengaku tidak pernah mengenali hasil sketsa wajah tersebut.

"Saya gak pernah lihat orang seperti itu. Sama, warga Beji tapi gak pernah tahu ya orang itu, soalnya saya lihat seketsa wajah dari berita, tapi gak ada orang yang mukanya di sketsa beredar di sini," ucap Junaidi.

Harapan Keluaraga Korban

Secara terpisah, Fitri Kurniasih selaku ibu Raffa menuturkan belum menerima informasi lebih lanjut dari polisi terkait pelaku yang melukai anaknya. Ia hanya dapat berharap polisi bergegas meringkus pelaku yang masih berkeliaran.

"Belum ada kabar lagi dari kepolisian. Raffa sekarang masih harus kontrol di RS Polri. Mudah-mudahan pelaku cepat tertangkap dan anak saya cepat sembuh," tutur Fitri.

Sementara, Terduga pelaku pelemparan konblok yang melukai Raffa Ismail Fahrezi (9) sampai saat ini masih berkeliaran bebas. Meski seketsa telah tersebar luas, penangkapan terhadap pria misterius tersebut belum juga di dapatkan.

Kondisi Raffa Ismail Fahrezi (9) Korban Pelemparan Batu di Depok (foto: Wahyu M/Okezone) Kondisi Raffa Ismail Fahrezi (9) Korban Pelemparan Batu di Depok (foto: Wahyu M/Okezone)

Kasubag Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi mengatakan, belum ada perkembangan terkait kasus tersebut. Karena pengusutan terhadap perkara ini masih di dalami penyidik Sat Reskrim Polresta Depok.

"Masih belum ada perkembangan. Untuk saksi yang dimintai keterangan dan CCTV yang diperiksa masih tetap empat," imbunya.

Di sisi lain, kasus pelemparan orang tak dikenal yang mengenai kendaraan sang Jendral TNI, pihak kepolisian Polresta Depok akui kesulitan dalam ungkap kasus tersebut. Diketahui kendaran mobil dinas TNI Toyota Fortuner warna hitam bernopol B 203 RFD milik Brigjen TNI Safiul Bandem Wantanas, Dewan Pertahan Nasional.

Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Bintoro mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi dan Closed Circuit Television (CCTV) pihaknya belum menemukan petunjuk dan bukti sang pelaku.

"Masih sumir mas, dari CCTV juga gak keliatan dan dari saksi juga tidak ada yang melihat," ucap Bintoro.

Mantan kanit polsek Metro Taman Sari ini menjelaskan dalam menangkap pelaku pelemparan batu ini lebih sulit ketimbang menangkap teroris. Namun pihaknya masih berusaha mencari pelaku meskipun hasil CCTV dan keterangan saksi sangat minim.

"Mendingan nangkap teroris sudah ketauan kalau begini kan susah semuanya belum terlihat, kami masih menunggu perkembangan di lapangan," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement