“Kami juga mendampingi korban-korban trafficking, baik ketika mereka sedang proses pemulihan maupun pendampingan hukumnya. Kami juga mendampingi korban-korban trafficking dalam hal pemberdayaan ekonomi. Jadi saya mendampingi mereka yang sudah dapat bantuan reintegrasi ekonomi IOM untuk manajemen keuangannya,” ujar Maizidah.
Hal itu dia sampaikan saat acara "Trafficking In Persons (TIP) Report Heroes Reception and Award Ceremony" bersama Duta Besar Amerika Serikat Joseph R. Donovan, di kediaman Dubes AS di Jakarta, Selasa. 4 September.
Menurutnya, dengan adanya Kampung Migran tersebut, terbukti menurunkan minat warga Wonosobo khususnya untuk menjadi buruh Migran, karena sudah mempunyai pekerjaan atau mempunyai kegiatan yang cukup produktif yang menghasilkan uang.
“Betul, karena mereka merasa di rumah sudah ada punya kegiatan-kegiatan produktif yang menghasilkan secara finansial. Dan mereka memilih dengan sendirinya untuk tidak pergi keluar negeri dengan menghadapi sejuta kerentanan,” kata Maizidah.
Dengan penghargaan ini , Maizidah berharap dapat menginspirasi banyak orang supaya berani memerangi kejahatan perdagangan orang, dan bagi para korban terutama dia berpesan agar bisa bangkit dari keterpurukan, belajar dari pengalaman dan memperjuangkan orang lain, sehingga orang tersebut pun bisa bertahan dan melanjutkan hidup.