LOMBOK BARAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menyatakan wabah malaria yang menimpa warga semakin meluas ke sejumlah lokasi pengungsian di beberapa kecamatan terdampak gempa bumi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, H. Rahman Sahnan Putra mengatakan sejak ditemukannya empat kasus malaria di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari, jumlah korban sudah meluas ke desa dan kecamatan lain.
"Ada 32 korban terdeteksi mengidap malaria hanya dalam satu wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Kecamatan Gunungsari," katanya di Lombok Barat, Sabtu (8/9/2018).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, sebanyak 103 orang positif kena malaria dengan penyebaran mencapai 28 dusun, 10 desa, dan 4 wilayah kerja puskesmas. Dari jumlah tersebut, 5 orang terpaksa dirawat inap karena sudah parah.
Menurut Rahman, merebaknya malaria di daerahnya bisa dikategorikan kejadian luar biasa (KLB) karena warga yang mengidap penyakit tersebut juga dari kalangan ibu hamil dan bayi.