"Waktu itu saya lempar juga surat saya, namun karena presiden ada di dalam mobil, kena pintunya. Entah gimana itu nasib (surat). Entah dimana juga," jelasnya.
Yang dilakukan Eko, adalah salah satu upayanya untuk mendapatkan keadilan terkait apa yang telah menimpa rumahnya. Eko juga menuturkan telah melakukan upaya lainnya, yakni dengan melaporkan apa yang terjadi pada rumahnya, kepada dinas-dinas terkait. Namun begitu hingga sekarang Eko mengaku tidak ada bantuan apapun terkait kasus yang menimpa rumahnya.
"Saya juga sempat minta tolong ke Pak Demiz (Deddy Mizwar) Wakil Gubernur Jabar, waktu kunjungan. Waktu itu saya diminta nomor telefon dan akan di hubungi Dispenda. Memang dihubungi (Disependa) cuma hanya diajak ngobrol saja," jelasnya.
(Khafid Mardiyansyah)