Ruslan Boshirov dan Alexander Petrov. (Foto: AFP)
Petrov dan Boshirov diidentifikasi oleh kejaksaan Inggris sebagai mata-mata yang meracuni Skripal dengan persetujuan dari kepemimpinan Rusia di Kremlin. Penyelidik mengatakan, ada jejak racun Novichok yang ditemukan di kamar hotel yang digunakan keduanya saat berada di Inggris dan mereka dua kali tertangkap kamera CCTV di Salibury.
BACA JUGA: Rusia Tak Terima Tuduhan Inggris soal Peracunan Mantan Mata-Mata
Namun, Rusia membantah tuduhan itu dan menyatakan bahwa Kremlin terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Skripal dan putrinya.
"Baik pimpinan puncak Rusia maupun mereka yang berpangkat rendah, dan para pejabat Rusia, tidak ada hubungannya dengan peristiwa di Salisbury," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov saat itu.
(Rahman Asmardika)