Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dalam Seminggu, KPAI Temukan 5 Anak yang Dieksploitasi Jadi Terapis Pijat "Plus-Plus"

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Rabu, 19 September 2018 |10:22 WIB
Dalam Seminggu, KPAI Temukan 5 Anak yang Dieksploitasi Jadi Terapis Pijat
ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat dalam satu minggu terakhir pada September 2018, setidaknya ada 5 anak yang diduga menjadi korban eksploitasi untuk menjadi seorang terapis di panti pijat "plus-plus".

Komisioner KPAI Bidang Trafficking dan Eksploitasi, Ai Maryati Solihah memaparkan, kasus pertama yang digagalkan adalah penggagalan calon terapis pijat plus-plus yang akan diterbangkan ke Bali, Polres Bandara Soekarno Hatta pada 13 September 2018 lalu. Ada tiga anak di bawah umur yang diselamatkan dalam peristiwa itu.

Kasus berikutnya, pada 14 September 2018, dua remaja di bawah umur yang diduga dieksploitasi oleh sepasang pasutri berkedok terapis pijat di rumahnya telah diamankan.

"Modus terapis pijat plus ini sangat meresahkan dan harus diwaspadai oleh masyarakat. Kami mohon perhatian kepolisian untuk terus menindak tegas para pelaku. Termasuk tempat pijat resmi tidak boleh melibatkan anak karena mereka dilindungi, tidak boleh dipekerjakan ditempat yang tidak menjamin pada aspek keselamatan, kesehatan dan moralitas anak itu sendiri karena ini masuk kategori pekerjaan terburuk bagi anak dalam UU Ketenagakerjaan," papar Ai kepada Okezone, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Human trafficking

Dengan adanya temuan ini, Ai mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas memahami pola perdagangan orang dengan tujuan eksploitasi seksual. Selain itu, kata dia, jangan mudah percaya pada ajakan untuk bekerja sebagai terapis dengan gaji tinggi.

"Perlu cek dan ricek dan konsultasi dengan keluarga bahkan aparat dan orang yang bisa dipercayai terlebih dahulu," tutur Ai.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement