Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setelah Pesawatnya Ditembak Jatuh, Rusia Kirim Sistem Pertahanan Canggih S-300 untuk Suriah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 25 September 2018 |11:10 WIB
Setelah Pesawatnya Ditembak Jatuh, Rusia Kirim Sistem Pertahanan Canggih S-300 untuk Suriah
Sistem pertahanan rudal S-300 milik Rusia. (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKOW – Rusia menyatakan akan menyuplai sistem pertahanan rudal canggih S-300 untuk militer Suriah dalam dua pekan mendatang. Pemberian sistem pertahanan tersebut dilakukan sepekan setelah Moskow menuduh Israel bertanggungjawab atas jatuhnya pesawat militer Rusia di Suriah.

Washington meminta Moskow mempertimbangkan keputusan yang menurut penasihat keamanan Gedung Putih, John Bolton merupakan sebuah “eskalasi yang signifikan” dalam konflik di Suriah. Tidak hanya Amerika Serikat (AS), Israel pun menyatakan keberatannya atas langkah yang diambil oleh Rusia tersebut.

BACA JUGA: Pesawat Militer Rusia Hilang Kontak Saat Empat Jet Tempur Israel Serang Suriah

Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu mengatakan, sebelumnya Rusia telah memenuhi permintaan Israel untuk tidak menyuplai sistem S-300 kepada Suriah. Namun, insiden jatuhnya pesawat yang menewaskan 15 tentara Rusia pekan lalu itu memaksa Moskow mengambil tindakan yang setara untuk menjaga keselamatan pasukannya.

"Sistem pertahanan rudal udara modern S-300 akan ditransfer ke angkatan bersenjata Suriah dalam waktu dua pekan," kata Shoigu sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (25/9/2018). Dia mengatakan, sistem pertahanan tersebut akan secara signifikan meningkatkan kapabilitas tempur pasukan Suriah.

S-300 adalah sistem pertahanan militer Soviet yang kemudian dikembangkan dan dipercanggih menjadi beberapa versi dengan kapabilitas yang berbeda-beda. Sistem pertahanan itu meluncurkan rudal dari truk dan dirancang untuk menembak jatuh pesawat militer dan rudal balistik jarak dekat dan menengah.

BACA JUGA: Pesawat Rusia Ditembak Rudal Suriah, Kremlin Minta Penjelasan Israel

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, pengiriman sistem S-300 ke Suriah itu tidak ditujukan untuk menargetkan negara ketiga.

"Rusia perlu meningkatkan keselamatan militernya dan itu harus jelas bagi semua orang," kata Peskov. Namun dia juga mengulangi tuduhan Moskow bahwa Israel bersalah atas jatuhnya pesawat Rusia di Suriah pekan lalu.

“Tidak diragukan lagi bahwa menurut para ahli militer kami, tindakan yang disengaja oleh pilot Israel adalah alasan untuk tragedi dan ini tidak dapat tetapi merusak hubungan kami (Rusia-Israel). ”

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement