MAKASSAR - Korban tewas gempa Palu Sulawesi Tengah, Anthonius Gunawan Agung tiba sekira pukul 20.10 Wita di Makassar.
Korban adalah seorang petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav yang bertugas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulteng. Jenazah Agung diangkut menggunakan ambulans menuju rumah duka di Jalan Onta Baru, Kecamatan Mamajang, Makassar.
Jenazahnya disambut tangis oleh pihak keluarga saat diturunkan dari ambulans.
Saat diturunkan dari dalam mobil, isak tangis keluarga kembali pecah. Termasuk nenek korban, Oma Tola.
"Kenapako duluan Agung. Kenapa bukan nenekmu saja," kata Oma Tola dalam dialeg Makassar.

Sejak kecil Agung dirawat oleh Oma Tolo. Sementara kedua orang tua Agung bekerja di Papua. Sejak masih kecil hingga dewasa Oma Tola yang ditempati Agung.
"Saat ini kedua orang tua Agung sedang dalam perjalanan menuju rumah duka," kata salah satu kerabat korban.
Baca: Pasca-Tsunami Palu, Ini Kebutuhan yang Diperlukan Warga
Baca: Pergerakan Sesar Palu Koru, Gempa Donggala Tak Stabil dan Berpindah-pindah
Saat ini telah hadir Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto datang melayat ke rumah duka.
"Sebagai Walikota tentu saya sangat sedih. Salah satu korban gempa Palu adalah warga Makassar," kata Danny yang baru saja tiba di rumah duka.

Menurut Danny, Agung adalah sosok pahlwan dalam musiabah gempa bumi di Palu. Karena menyelamatkan banyak nyawa orang atau penumpang pesawat.
"Ini beliau itu kemungkinan selamat kalau melepaskan satu pesawat untuk take off. Tetapi beliau memilih untuk memimpin pesawat untuk take off kemudian towernya rubuh. Ini sebuah heroisme yang luar biasa," jelas Danny
"Walaupun kita berduka tapi terus terang saya bangga punya anak-anak Makassar yang punya jiwa heroisme. Sekalipun nyawanya dipertaruhkan," kata Danny.
Anthonius Gunawan Agung, Air Traffic Controller yang bertugas saat gempa terjadi pada Jumat (28/9/2018) merupakan sosok penyelamat. Petugas Menara Kontrol ini tetap duduk di kursi tugasnya, memastikan bahwa pesawat Bati Air sudah dalam kondisi terbang penuh.
Agung memastikan tugas dan tanggung jawabnya tuntas, tapi sudah tak lagi punya waktu untuk menyelamatkan diri. Anak muda ini, gugur dalam tugas, jasadnya ditemukan diantara reruntuhan menara Airnav Bandara.
(Rachmat Fahzry)