MAKASSAR – Bandara Internasional Sultan Hasanuddin membuka posko sejak 29 September 2018. Posko ini dibentuk untuk membantu korban gempa yang dievakuasi oleh TNI Angkatan Udara yang kemudian ditempatkan sementara di area keberangkatan Terminal Bandara. Posko ini juga berfungsi sebagai pusat informasi.
Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dibantu oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Makassar bekerjasama untuk mendata dan memberi pertolongan.
General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddi, Wahyudi mengatakan, posko untuk korban berlokasi di Bekas Restoran di area parkiran terminal Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Pada Gelombang I, kata Wahyudi, sudah tercatat 146 orang korban yang transit di posko tanggap darurat bencana di bandara.
"Posko dibentuk untuk membantu korban kembali ke daerah asal yang mana pihak bandara bekerjasama dengan maskapai," kata Wahyudi kepada Okezone, Minggu (30/9/2018).
(Baca Juga : BNPB Sebut Alat Deteksi Dini Tsunami Tak Berfungsi sejak 2012)
Wahyudi menyebutkan, ada 13 orang korban luka dirujuk ke Rumah Sakit Sayang Rakyat dan sisanya telah pulang ke masing-masing kota tujuan yaitu Potingku, Gowa, Surabaya, Ambon, dan Jakarta.
"Selama di posko pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 juga memeriksa apabila ada penumpang yang butuh pertolongan medis," ungkap Wahyudi.
(Baca Juga : PBNU Sampaikan Duka Mendalam atas Gempa-Tsunami di Sulteng)
(Erha Aprili Ramadhoni)