Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Judo Harus Lepas Hijab, Miftahul Jannah Akan Pindah Jadi Atlet Catur

Badriyanto , Jurnalis-Selasa, 09 Oktober 2018 |16:14 WIB
Judo Harus Lepas Hijab, Miftahul Jannah Akan Pindah Jadi Atlet Catur
Atelt Blind Judo Miftahul Jannah Bersama Menpora Imam Nahrawi (foto: Badri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Atlet blind judo Indonesia Miftahul Jannah mengungkapkan keinginannya untuk tetap menjadi atlet kebanggaan. Setelah gagal bertanding di Asian Para Games 2018 karena harus lepas hijab, Judoka asal Aceh itu akan pindah ke cabang olahraga catur.

"Hobi yang sangat Miftah cintai yaitu catur, catur itu bagaikan sahabat Miftah, jadi Miftah ingin mengabdi lagi kepada catur," kata Miftah di GBK Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).

(Baca Juga: Didiskualifikasi di Asian Para Games, Pemuda Muhammadiyah Anggap Miftahul Jannah Juara Sejati) 

Miftahul dilarang bertanding oleh wasit karena tidak mau melepaskan jilbabnya pada pertadingan blind judo kelas 52 kilogram putri. Dia memilih mundur dan merelakan kemenangan Walkover (WO) kepada wakil Mongolia, Gantulga Oyun.

Atlet blind judo Indonesia Miftahul Jannah Bersama Menpora Imam Nachrowi (foto: Badriyanto/Okezone)	Atlet blind judo Indonesia Miftahul Jannah Bersama Menpora Imam Nahrawi (foto: Badriyanto/Okezone) 

Larangan menggunakan hijab diatur oleh Federasi Olahraga Buta Internasional (IBSA) dan International Judo Federation (IJF), dengan alasan keamanan, semua atlet dilarang gunakan penutup kepala saat bertanding.

Atlet berusia 21 tahun itu mengaku tidak kecewa dengan keputusan wasit. Pasalnya, ia sudah mengetahui aturan IJFI dan BSA yang harus dihormati oleh Indonesia selaku tuan rumah Asian Para Games 2018.

"Kecewa dengan hal yang kmrn enggak, karena itu prinsip Miftah, rasa kecewa itu sudah tertutupi oleh keyakinan Miftah karena keyakinan itu di atas segala-galanya," imbuhnya.

Dukungan dari semua pihak menjadi semangat Miftah untuk terus menjadi atlet, ia akan beralih ke cabang olahraga catur karena selain tidak perlu melepas hijab catur juga termasuk olahraga yang digemari sejak kecil.

(Baca Juga: DPR Sayangkan Adanya Aksi Diskualifikasi Miftahul Jannah karena Tolak Lepas Jilbab) 

Miftah kenal catur sejak umur 4 tahun dari orangtuanga, menginjak usia yang ke-6 tahun ia mengaku sudah banyak mengikuti turnamen dan hasilnya selalu memastikan. Modal itu juga yang membuat Miftah akan beralih ke cabang olahraga catur ketimbang judo.

"Miftah sudah berkomintmen akan berusaha menjadi atlet catur meskipun banyak rintangannya yang harus Miftah lewati," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement