"Semua pengeluaran akan didapat kembali dan nantinya tidak akan membebani keuangan negara sama sekali." kata Tkatchenko mengutip ABC Net, Sabtu (13/10/2018).
Dia mengatakan pemerintah sudah menerima 'permintaan' dari mereka yang hendak membeli mobil-mobil tersebut.
Menteri Tkatchenko tidak bisa memberika rincian mengenai berapa biaya yang dikeluarkan untuk membeli mobil-mobil tersebut dan berapa harga jualnya nanti untuk menutupi semua pembiayaan.
Berita tibanya mobil Maserati mewah di Port Moresby telah menimbulkan kemarahan bagi beberapa warga Papua Nugini yang melampiaskannya di media sosial termasuk gubernur Provinsi Utara Gary Juffa.
"Papua Nugini menghadapi begitu banyak masalah sejauh ini seperti kesehatan, pendidikan, hukum dan ketertiban." kata Jufa.