Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demokrat Tuding Kenaikan Harga BBM Diputuskan Secara Gegabah

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Sabtu, 13 Oktober 2018 |13:29 WIB
Demokrat Tuding Kenaikan Harga BBM Diputuskan Secara Gegabah
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat. Foto: Okezone/Arie Dwi Satrio
A
A
A

‎Menurut Imelda, saat ini Indonesia tengah mengalami pemerosotan nilai tukar rupiah. Sehingga, dia menilai tidak tepat jika pemerintah menaikkan harga BBM di tengah anjloknya nilai tukar rupiah.

"Kedua, ada petimbangan yang lain. Karena mau Pemilu 2019. Sementara dari pengalaman kami pada 2008, saat SBY menaikkan (harga BBM) toh pemilu akan dilakukan. Tapi kenaikan diperlukan, karena keputusan itu lebih besar dan diikuti dengan pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai)," sambungnya.

‎Pemerintah sendiri telah resmi membatalkan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Sebagaimana diketahui, pemerintah mengumumkan harga Premium naik 7% menjadi Rp7.000 per liter, namun langsung dibatalkan.

Namun harga BBM jenis Pertamax naik, dari Rp9.500 per liter menjadi Rp10.400. Atau naik Rp900.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement