Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi? AS dan Inggris "Ancam Boikot" Konferensi Saudi

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 14 Oktober 2018 |12:57 WIB
Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi? AS dan Inggris
Sekelompok orang menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Saudi di Washington, 8 Oktober 2018, memprotes hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. (Safwan Allaverdi/Anadolu Agency)
A
A
A

INGGRIS dan AS tengah mempertimbangkan untuk memboikot konferensi internasional di Arab Saudi setelah kasus hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi, demikian hasil penelusuran BBC.

Khashoggi, yang dikenal kritis terhadap pemerintah Saudi Arabia, menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Otoritas di Istanbul meyakini bahwa dia dibunuh oleh tim agen rahasia Saudi. Tuduhan ini dibantah oleh Saudi yang mengatakannya sebagai "dusta dan tuduhan tak berdasar".

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan "menghukum" Saudi Arabia jika terbukti berada di balik kasus ini.

Sejumlah sponsor dan kelompok media telah memutuskan untuk menarik diri dari konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh -dijuluki 'Davos di Gurun'- akhir bulan ini, sebagai bentuk keprihatinan atas apa yang dialami Khashoggi.

Beberapa sumber diplomat mengatakan kepada wartawan BBC, James Landale bahwa Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, dan Sekretaris Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox, kemungkinan tidak akan menghadiri acara tersebut.

Seorang pengunjuk rasa memegang poster Jamal Khashoggi di depan Kedubes Saudi di Washington, AS, 10 Oktober 2018. (Matt Mcclain/The Washington Post via Getty Images)

Para diplomat AS dan Eropa juga sedang membahas sebuah pernyataan kecaman bersama apabila sudah dipastikan bahwa Khashoggi dibunuh oleh agen intelijen Saudi Arabia.

Konferensi internasional di Riyadh, yang digelar oleh Putra Mahkota Saudi yang baru, Mohamed bin Salman. yang selama ini dikenal dengan agenda reformasi yang dia gulirkan.

Apabila Mnuchin dan Fox tidak menghadiri acara itu, peristiwa ini dapat ditafsirkan sebagai bentuk penghinaan oleh dua negara sekutu terdekat Saudi Arabia.

Adapun Juru bicara Departemen Perdagangan Internasional Inggris mengatakan pihaknya belum menyelesaikan agenda kegiatan Fox selama konferensi tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada BBC bahwa setelah diketahui dengan jelas apa yang telah terjadi pada Khashoggi, negara-negara di dunia harus memutuskan bagaimana bereaksi "dengan cara yang tepat".

Sumber keamanan Turki mengklaim memiliki bukti audio dan video yang membuktikan Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat. (Ozan Kose/AFP/Getty Images)

Presiden Donald Trump mengatakan AS akan memberikan "hukuman berat" atas Saudi Arabia jika negara kerajaan itu terbukti bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.

Sementara, Menteri Luar negeri Turki, Mevut Cavusoglu, mengatakan Saudi Arabia belum bekerja sama selama proses penyelidikan kasus Khashoggi, walaupun Menteri Dalam Negeri Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif bin Abdulaziz mengatakan, mereka ingin mengungkapnya.

Cavusoglu telah mendesak pemerintah Saudi Arabia agar mengizinkan penyelidik Turki untuk memasuki gedung konsulat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement