Politikus PDI Perjuangan itu heran dengan Sandiaga yang justru membangga-banggakan model kampanye pencitraan seperti ucapannya soal tempe setipis kartu ATM dan menaruh petai di kepalanya.
"Kenapa masang petai di rambut dan tempe setipis ATM dianggap lebih keren dan fair dibanding dana kelurahan? Iri dengan pak Jokowi? Iri boleh tapi jangan dengki," tandas Budiman.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana mengucurkan dana kelurahan pada awal tahun depan. Jokowi berdalih kebijakan itu muncul karena banyaknya keluhan masyarakat.
Namun, cawapres 02 Sandiaga Uno mengkritisi rencana pengucuran dana kelurahan oleh Jokowi karena waktunya menjelang Pilpres 2019. Sandi curiga ada udang di balik batu dalam kebijakan tersebut.
(Rachmat Fahzry)