JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor meminta maaf karena telah membuat gaduh publik setelah tiga orang oknum Banser membakar bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat.
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan permintaan maaf itu dilakukan karena peristiwa itu telah membuat gaduh di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Ia menegaskan tak akan meminta maaf ke HTI karena mereka merupakan organisasi terlarang.
"Saya Ketua Umum GP Ansor meminta maaf kepada seluruh masyarakat luka karena kader-kader kami yang ada di Garut ini menumbulkan kegaduhan, bukan pembakaran bendera HTI," kata pria yang karib disapa Gus Yaqut di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).

(Baca Juga: Tim Kampanye Jokowi Minta Pembakaran Bendera Tauhid Tak 'Digoreng' ke Politik)