Ruangan yang mengalami kerusakan di antaranya ruangan kantor administrasi, toilet, koridor, ICU, dan lainnya," kata Reza Aldilla Kurniawan, relawan MER-C di Gaza, dalam siaran pers itu.
Saat serangan terjadi, Reza sedang berada di dalam bangunan Wisma Rakyat Indonesia yang terletak di belakang RS Indonesia. "Guncangan besar sekali, debu-debu jatuh dari atap. Saya langsung keluar dari wisma dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan di beberapa bagian," ungkapnya.
Pasien-pasien kemudian dipindahkan dan ditempatkan di lorong-lorong yang lebih aman, dan baru sesudah gencatan senjata tercapai, mereka dikembalikan ke kamar masing-masing.
Rumah Sakit Indonesia yang telah beroperasi sejak 2012 didirikan oleh sejumlah lembaga solidaritas Indonesia untuk Palestina, dengan dana sumbangan masyarakat Indonesia.
(Baca juga: Inilah Rumah Sakit Indonesia yang Terbesar di Gaza Utara)