Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keluarga Korban Diminta Hadiri Identifikasi Jenazah Lion Air Besok

Badriyanto , Jurnalis-Senin, 29 Oktober 2018 |17:26 WIB
Keluarga Korban Diminta Hadiri Identifikasi Jenazah Lion Air Besok
Suasana haru selimuti keluarga korban di Bandara Pangkalpinang (Foto: Arsan/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sebanyak tujuh kantong jenazah korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sudah tiba di RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur. Namun, petugas belum dapat melakukan proses identifikasi.

Kepala Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo mengatakan, semua jenazah itu masih dimasukkan ke freezer atau pendingin dan proses identifikasi akan dimulai pada Selasa 30 Oktober besok.

"Belum diperiksa, langsung masukkan freezer persiapan untuk besok dilakukan pemeriksaan dari pagi, karena harus nunggu pemeriksaan dan harus lebih teliti, enggak boleh tergesa-gesa," kata Edy di RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018).

Edy meminta agar pihak keluarga segera mendatangi RS Polri menyerahkan data ante mortem seperti sidik jari, sertifikat atau ijazah yang ada sidik jarinya untuk dicocokkan dengan data post mortem.

"Kalau ada keluarga korban asli seperti istri, anak, ayah atau ibu, berhubungan dengan pengambilan DNA," pangkasnya.

(Baca Juga: Besok Tim DVI Polri Identifikasi Jenazah Korban Lion Air di RS Polri Kramat Jati)

Sebelumnya diberitakan Okezone, Humas Airnav Indonesia, Yohanes Sirait membenarkan Lion Air hilang kontak. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak setelah lepas landas sekira pukul 06.20 WIB.

(Baca Juga: Duka Selimuti Rumah Imam Riyanto, Korban Lion Air Jatuh)

"Iya betul. Dia berangkat sekitar jam 6 lewat 20 belum terlalu jauh dari Jakarta hilang kontak dengan tower dan sekarang kita segera menghibungi Tim SAR," ujarnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement