Menurut Musyafak proses identifikasi bisa lebih cepat jika keluarga menginformasikan bila jenazah memiliki bekas luka di tubuhnya. Bekas luka ini bisa seperti tato, tindikan atau cedera yang dialami korban.
"Apabila ada tanda-tanda medis, tato atau cedera, itu akan segera dirilis," jelas Musyafak.
(Baca Juga: Isak Tangis Selimuti Kediaman Pegawai BPK Korban Lion Air JT 610)
Mantan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya itu mengakui bila kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri tak semuanya dalam kondisi utuh sehingga sulit untuk melakukan proses identifikasi jika tak didukung data antemortem yang lengkap dan jelas.
"Kesulitan proses identifikasi tergantung dari utuh dan tidak utuhnya korban," pungkasnya.
(Arief Setyadi )