(Baca juga: Indonesia 10 Besar Negara dengan Kecelakaan Pesawat Terbanyak di Dunia)
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Komisaris Besar Polisi Musyafak mengatakan, identifikasi para korban akan difokuskan pada data yang masuk untuk mempersingkat proses.
"Kalau misalnya dewasa dan hanya serpihan memang membutuhkan kalau data lengkap antemortem, sampel DNA-nya, baik antem maupun post mortem kita periksa. Saya sampaikan tadi empat-lima hari baru teridentifikasi," ujar Musyafak.
(Qur'anul Hidayat)