JAKARTA – Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengakui bila National Transportation Safety Board (NTSB) atau KNKT Amerika Serikat (AS) akan membantu investigasi kotak hitam atau black box dari pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LQP.
Salah satu bagian dari kotak hitam pesawat nomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang itu berhasil ditemukan pada Kamis (1/11/2018) siang tadi.
"Jadi kalau dengan NTSB mereka kan berkewajiban untuk membantu investigasi ini," ujar Soerjanto di posko evakuasi Lion Air di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11/2018).
Menurut Soerjanto, bantuan dari NTSB ini diperlukan karena jenis pesawat jatuh itu tergolong baru. Penerbangan yang menewaskan 188 penumpang dan awak pesawat itu menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yang baru dioperasikan Lion Air selama dua bulan.
"Kalau kita bertanya mengenai sistem pesawat, karena ini kan pesawat masih baru. Jadi, banyak data ataupun yang di luar standar yang ada di kita. Kita bisa melalui NTSB untuk bertanya kepada Boeing," jelasnya.
Diketahui National Transportation Safety Board (NTSB) atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Amerika Serikat (AS) dan Boeing mengunjungi posko kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP siang tadi.
(Baca Juga : Black Box Lion Air Sudah Disimpan di Tempat yang Aman)
NTSB dan Boeing datang untuk membantu proses investigasi penyebab kecelakaan pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang yang hilang kontak setelah terbang selama 13 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu.
"Jadi, mereka dalam hal ini membantu KNKT melakukan investigasi. Jadi semua data yang dari pabrikan melewati NTSB, data apapun bisa kita minta dengan penyelidikan saat itu," kata Soerjanto.
(Baca Juga : Usai Ditemukan, KNKT Langsung Baca Data Black Box Lion Air Malam Ini)
(Erha Aprili Ramadhoni)