JAKARTA – Sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita China News Service (CNS) menyusul musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT610 awal pekan ini memunculkan spekulasi baru mengenai kecelakaan tragis tersebut. Pesawat Boeing 737 Max 8 yang jatuh di perairan Karawang bersama 189 penumpang dan awak pesawatnya pada Senin itu diduga disewa Lion Air dari sebuah perusahaan investasi China.
BACA JUGA: Pesawat Lion Air Jatuh, Kemenhub Periksa Semua Boeing 737-8 MAX
Diwartakan Washington Post, dalam pernyataan yang dikutip CNS, China Minsheng Investment Group Leasing Holdings LTd. (CIMG) menyatakan bahwa perusahaan itu adalah pemilik pesawat yang jatuh tersebut dan menyewakannya kepada Lion Air. CIMG Leasing mengatakan sangat sedih dengan kejadian ini dan menjalin kontak yang erat dengan Lion Air, Boeing dan organisasi-organisasi lainnya.
Perusahaan investasi itu mengatakan, praktik penyewaan pesawat melalui pihak ketiga agar sebuah maskapai bisa mendapatkan pesawat yang besar adalah cara yang umum dilakukan.
BACA JUGA: Black Box Ditemukan, KNKT Siap Investigasi Penyebab Jatuhnya Lion Air
Pernyataan yang dirilis CNS itu tidak ditemukan di laman resmi perusahaan dan sejauh ini belum ada keterangan langsung dari CIMG Leasing. CIMG Leasing adalah bagian dari grup raksasa CIMG yang memiliki bisnis di berbagai bidang termasuk logistik, energi dan kesehatan.
(Rahman Asmardika)