Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diperiksa Bawaslu Terkait Pose 1 Jari, Luhut: Tak Ada UU yang Saya Langgar

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Jum'at, 02 November 2018 |19:28 WIB
Diperiksa Bawaslu Terkait Pose 1 Jari, Luhut: Tak Ada UU yang Saya Langgar
Luhut Binsar Panjaitan (Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia membantah melanggar peraturan kampanye karena pose satu jari saat penutupan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunja di Bali.

"Saya membaca undang-undangannya tadi tu, tak ada yang saya langgar. Tak ada sama sekali. Kan saya baca undang-undangnya, tak ada satu pun saya melanggar," kata Luhut usai diperiksa di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat. Jumat (2/11/2018).

Luhut menjelaskan bahwa pose satu jari dirinya di penutupan forum IMF-Bank Dunia dimaksudkan agar Indonesia menjadi negara nomor satu di dunia. Bukan untuk kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin yang mendapat nomor urut 01 di Pilpres 2019.

"Ya spontan terjadi saja. Kami bilang Indonesia nomor satu, great Indonesia. Saya bilang Indonesia nomor satu dibilang kampanye lagi. Saya kan bilang begini, Indonesia nomor satu, dua tangan," tutur jenderal purnawirawan Kopassus itu.

 

Menurut Luhut, aksi spontanitasnya lantaran dia bangga dengan suksesnya Indonesia menjadi tuan rumah acara tingkat dunia, seperti pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia yang dihadiri oleh Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.

(Baca juga: Kasus Salam 1 Jari Luhut-Sri Mulyani Sudah di Gakumdu)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement