JAKARTA – Generasi milenial menjadi faktor determinan dalam Pemilihan Presiden 2019, karena 57% pemilih Indonesia mayoritas adalah pemilih milenial.
Oleh karenanya, semua kandidat berusaha sedemikian rupa agar dapat berkomunikasi dengan para milenial dan menyusun program strategis yang menyasar kepentingan milenial.
“Milenial menjadi faktor penentu karena secara jumlah mereka mayoritas,” kata konsultan politik dan kebijakan publik, Muhammad Isra Ramli dalam diskusi bertajuk ‘Social Media, Millenial and Election: What’s Up?' yang digelar oleh Indexpolitica dan Sang Gerilya.
Isra yang calon senator RI dari perwakilan Kalimantan Utara ini mengatakan, biasanya orang akan memahami masyarakat berdasarkan demografi yang identik dengan ruang dan waktu. Sementara, anak milenial termasuk dalam kategori psikografis yang basisnya adalah perilaku.
Menurut Isra, kaum milenial menempatkan sosial media menjadi channel yang paling menentukan, karena penggunaannya makin meluas dan paling dipercaya. Karena itu, dalam gelaran pemilu 2019 para kandidat yang bisa merebut kaum milenial, maka ia akan menang.