Kepala Bidang Tanaman Pangan DP3 Sleman Rofiq Andriyanto mengakui, hama tikus maupun wereng masih ada di beberapa wilayah, namun bisa dikendalikan.
"Hama wereng menyerang sekitar tujuh hektare lahan namun itu tersebar di beberapa tempat, tidak pada satu tempat," kata dia.
Pemerintah kata dia memberikan bantuan bibit kepada petani dengan tujuan untuk mengurangi hama tikus. Sebab, dengan bantuan bibit tersebut petani akan menanam secara bersamaan, sehingga hama tikus yang ada tidak terlalu besar karena menyebar di beberapa tempat.
"Biasanya yang menanam duluan itu yang sering diserang tikus," katanya.
Selain penanaman serentak, penggunaan predator alami seperti burung hantu juga merupakan salah satu solusi mengurangi serangan tikus.