JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengutarakan, hingga saat ini tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi total 181 jenazah berisi bagian tubuh korban kecelakaan Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 pada hari ke-sembilan proses evakuasi.
"Sampai tadi malam, itu sudah 164 kantong jenazah. Hari ini, saya belum turun tadi sudah mendapat laporan," kata Syaugi di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (6/11/2018).
(Baca Juga: KNKT Akan Selidiki Dugaan Kerusakan Airspeed Lion Air PK-LQP)
Syaugi mengaku, akan terus melakukan evakuasi terhadap temuan-temuan Tim SAR Gabungan di lapangan. Apalagi, sekarang sudah memasuki hari ke-sembilan proses evakuasi.
"Ada prosedurnya kalau tugas kami itu secepatnya menemukan korban kalau masih ada. Ini sudah hari ke-9, besok hari ke-10, janji saya setelah 7 hari ditambah 3 hari, terakhir besok. Besok akan dievaluasi. Akan dianalisa apakah perlu diperpanjang atau tidak," jelasnya.
Tak hanya itu, Syaugi juga sudah berbicara dengan keluarga para korban, mereka mengaku sudah mengikhlaskan, tapi ingin proses identifikasi cepat dilakukan. Namun, ia menjelaskan, proses identifikasi merupakan tanggung jawab Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
"Ada prosedurnya. Kalau tugas kami itu secepatnya menemukan korban kalau masih ada. Ini sudah hari kesembilan, besok hari ke-10, janji saya setelah 7 hari ditambah 3 hari, terakhir besok," tandasnya.
(Baca Juga: KNKT Berhasil Unduh FDR Blakcbox Lion Air JT-610)
(Arief Setyadi )