Sebagai bangsa yang memiliki kemajemukan, berbagai suku, bahasa dan budaya, kata Kartini, Indonesia perlu dijaga dari berbagai upaya yang berusaha untuk merusak keberagaman yang sudah ada di Indonesia.
"Dari Sabang sampai Merauke tanpa memandang apa pun itu ada di dalam rahim kita. Artinya rahim yang majemuk lahir manusia yang bertoleransi yang damai tidak hoaks tidak suka berdusta dan menghargai perbedaan," tambahnya.
Baca: Ini Tujuan Jokowi Singgung Tokoh Tegas Tapi Suka Marah-Marah
Baca: Jokowi: Saya Sering Dituding Antek Asing, Antek yang Mana?
"Oleh karena itu sikap untuk mendongkel dengan membawa isu sektarian itu, bertentangan dengan sifat kodrati ibu pertiwi, dan itu berarti bertentangan dengan rahim perempuan keren," sambungnya.
Deklarasi turut dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir dan Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Ida Fauziah. Selain itu hadir pula Ketua Bravo 5, Jenderal (Purn) Fachrul Razi.
(Rachmat Fahzry)