"Memilih pemimpin itu harus ada sesuatu yang ditawarkan, konsep apa dan kemajuan apa yang akan diberikan bukan melakukan kesalahan-kesalahan yang remeh-temeh bgini, yang kecil saja tidak mampu mengelola bagaimana nanti kalau mengelola negara yang sebesar ini," tegasnya.
(Baca Juga: Hasto: Prabowo-Sandi Jangan Manfaatkan Kultur Rakyat Indonesia yang Pemaaf)
Sekadar informasi, berdasarkan rangkuman Okezone setidaknya terhitung sudah tiga kali pasangan Prabowo-Sandi meminta maaf kepada publik dalam kurun waktu satu setengah bulan atau sejak masa kampanye dimulai.
Pertama, kasus berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, kedua soal pidato kontroversi Prabowo yang menyebut tampang Boyolali dan kasus Sandiaga yang melangkahi makam ulama sekaligus pendiri NU saat berziarah.
(Fiddy Anggriawan )