(Baca juga: Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM Kepulauan Solomon)
Guna memastikan pembangunan yang inklusif di era digital, Presiden Jokowi mengingatkan agar ketimpangan digital harus diatasi melalui penyusunan peta jalan pengembangan "internet of things", penyediaan "platform" pemasaran digital bagi UMKM misalnya Tokopedia, Qlapa, serta pemanfaatan digital bagi daerah tertinggal melalui kerjasama dengan "marketplace" dalam mengembangkan "platform e-commerce" berbasis potensi daerah seperti pertanian dan perikanan, dan perbaikan kurikulum sekolah agar lebih siap menyambut era digital atau "digital-ready".
Di era digital ini, ucap Presiden, jangan sampai dilupakan aspek inklusivitas, di mana manfaat pembangunan melibatkan dan dapat dinikmati semua orang. Dikhawatirkan bahwa mengabaikan inklusivitas dapat memperburuk kesenjangan. Lalu kesenjangan akan menciptakan masalah sosial dan bahkan konflik.
Di akhir dialog tersebut, Presiden Jokowi secara tegas mengingatkan bahwa ketegangan antarnegara besar dalam perdagangan dunia hanya akan merugikan masyarakat. Ini pula yang juga dapat mendorong konflik sosial.
(Hantoro)