JAKARTA – Kubu Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin meyakini kegiatan kampanye balas-membalas argumentasi dengan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah cara terbaik untuk menarik simpati masyarakat Indonesia.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan mengatakan, langkah membalas pernyataan dari kubu sebelah yang selalu menyudutkan Jokowi-Ma’ruf sangat efektif dalam memberi penjelasan kepada masyarakat. Bila dibiarkan begitu saja, nantinya warga menilai apa yang dituduhkan itu adalah sesuatu yang benar.
“Ya kalau ada tendensi memfitnah ya harus diklarifikasi dong, karena itu dapat berakibat terhadap elektoral. Siapa sih yang mau difitnah?” kata Ace kepada Okezone, Minggu (25/11/2018).

Ace meminta kepada kubu Prabowo-Sandiaga untuk segera menyudahi aktivitas kampanye yang berbau SARA. Sebab, ia merasa seluruh warga Indonesia sudah pintar dan berkembangnya teknologi memudahkan mereka dalam mencari informasi yang benar.
Baca: Serangan Siber Jelang Pemilu, Kepala BSSN: Ancaman Mulai Bertaburan
Baca: Gaya Diplomasi Prabowo Dinilai Ketinggalan Zaman soal Pemindahan Kedubes Australia
“Saya kira masyarakat cerdas dalam menilai siapa capres yang telah bekerja serius untuk rakyat, mana yang cuma janji-janji yang tak realistis dan selalu menebar ketakutan,” ujranya.

Hal senada dikatakan, Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding menyatakan, bila pihaknya membiarkan ucapan fitnah dari kubu Prabowo-Sandiaga maka itu seperti memberi keuntungan kepada mereka. Sebab, ia merasa bila tidak dibantah, maka akal bulus tim sukses pasangan calon nomor urut 02 itu memperoleh hasil yang positif.
“Jadi karena itu menyangkut prinsip, maka kebingungan swing votter saya kira tidak relevan. Kita tidak boleh menyatakan sesuatu yang benar itu salah, walaupun arus politiknya kemudian menyatakan bahwa itu tidak populer. Harus disampaikan walaupun itu pahit,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)