TANGERANG - Kakak dari salah satu korban tewas, yakni Fitri meminta agar pondok pesantren menyediakan kendaraan laik angkut untuk orang. Hal itu diminta olehnya usai adik bungsunya Ahmad Sofyan Sauri (15), menjadi salah satu diantara 3 korban tewas dalam kecelakaan nahas tersebut.
"Saya harap pondok pesantren bisa sediakan mobil yang layak, supaya tidak ada lagi kejadian seperti adik saya ini," kata Fitri saat ditemui Okezone, di rumahnya di Gang H. Demang, Karang Mulya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (26/11/2018).
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Harry Kurniawan turut hadir dalam pemakaman tersebut. Usai prosesi pemakaman, dia menyatakan bahwa kendaraan tersebut memang tidak laik angkut.
"Itu angkutan ternak bukan orang dan tidak ada izinnya. Tentu menyalahi aturan tapi, kita akan selidiki lebih lanjut," kata Harry.
Baca Juga: Bawa Rombongan Santri, Pikap Kecelakaan di Cipondoh Tewaskan 3 Orang

Hingga kini, pemeriksaan terhadap pengemudi yang diketahui belum memiliki SIM, juga belum dilakukan. Hal itu lantaran, pengemudi yakni RFA (18) masih menjalani perawatan.
"Kita masih tunggu keterangan saksi kunci, baru akan kita lakukan tindak lanjut atas kecelakaan ini," tutupnya.
Sebelumnya, 23 santri asal Pondok Pesantren Miftahul Huda menjadi korban kecelakaan pikap terbalik di kawasan Flyover Greenlake Cipondoh, Kota Tangerang. Peristiwa itu terjadi usai mereka menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren KH Rosyid.
Menurut informasi, dalam peristiwa ini, tiga korban diantaranya tewas, enam korban luka masih menjalani perawatan intensif. Selain itu, 14 korban lainnya telah dipulangkan setelah melalui persetujuan pihak rumah sakit.
(Edi Hidayat)