"Sikap Prabowo menciderai dukungan ulama dan umat Islam Indonesia yang selama ini konsisten dengan perjuangan kemerdekaan Palestina," tambah Fahri.
Prabowo, sambung dia, terkesan pro Israel ketimbang Palestina. Karena itu GMI meminta Prabowo meminta maaf atas sikapnya yang dinilai menciderai perjuangan ulama dan umat Islam di Tanah Air.
Disela-sela aksinya, massa membawa alat peraga yakni bendera Tauhid, Palestina, Merah Putih dan spanduk / poster bertuliskan kecaman terhadap sikap Prabowo dan desakan kepada ulama dan umat Islam agar mencabut dukungan kepada Prabowo.
Untuk diketahui, Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia harus menghormati keputusan Australia yang hendak memindahkan kantor kedutaan besarnya di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem yang notabene merupakan wilayah Palestina. Ia berpandangan bahwa Negeri Kangguru itu punya hak prerogatif mengambil keputusan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
(Khafid Mardiyansyah)