Cak Nanto tak mau mengorbankan proses yang panjang ini dengan suatu gerakan dukung mendukung pada Pemilu 2019. Ia ingin menjaga khittah dan marwah Persyarikatan Muhammadiyah, namun menurutnya, perlu juga mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan.
Di tahun politik ini, menurutnya, sesuai dengan amanah Ketua Umum Muhammadiyah Pak Haedar Nashir, semua kader harus menjaga khittah Persyarikatan Muhammadiyah, yaitu harus menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik dan calon presiden. Tidak terlibat langsung pada politik praktis
"Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah dan kultural. Tidak boleh menyeretnya kepada kepentingan politik pragmatis. Individu-Individu silakan, itu pilihan, tapi jangan bawa-bawa nama besar Muhammadiyah," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)