JAKARTA - Sunanto terpilih sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu 28 November 2018.
Pria yang akrab disapa Cak Nanto ini merupakan kader otentik persyarikatan yang tumbuh dan berkembang dari proses perkaderan Muhammadiyah. Ia dibesarkan di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep.
Dirinya pun akan memperkokoh gerakan Pemuda Muhammadiyah di bawah tenda besar tauhid, ilmu, dan amal. “Kemajuan, dalam komitmen saya juga terletak pada kemajuan dan kesuksesan dalam berkepribadian” ujarnya.

(Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Diminta Jangan Terjebak Politik Praktis)
Cak Nanto tak mau mengorbankan proses yang panjang ini dengan suatu gerakan dukung mendukung pada Pemilu 2019. Ia ingin menjaga khittah dan marwah Persyarikatan Muhammadiyah, namun menurutnya, perlu juga mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan.
Di tahun politik ini, menurutnya, sesuai dengan amanah Ketua Umum Muhammadiyah Pak Haedar Nashir, semua kader harus menjaga khittah Persyarikatan Muhammadiyah, yaitu harus menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik dan calon presiden. Tidak terlibat langsung pada politik praktis
"Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah dan kultural. Tidak boleh menyeretnya kepada kepentingan politik pragmatis. Individu-Individu silakan, itu pilihan, tapi jangan bawa-bawa nama besar Muhammadiyah," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)