JAKARTA - Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi memprediksi, aksi terorisme berpotensi terjadi di tengah perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Khairul menjelaskan, hal tersebut apabila dilihat dari kejadian-kejadian sebelumnya yang sempat terjadi ketika perayaan besar berlangsung di Indonesia.
"Ya tentu bisa sangat potensial karena sudah beberapa kali terjadi," ujar Khairul kepada Okezone, Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Namun, Khairul menuturkan, potensi itu bisa diredam jika polisi mampu melakukan deteksi dini. Oleh sebab itu, aparat harus mulai melakukan operasi pemetaan sejak dini.