Begitu juga dengan pemenuhan hak-hak disabilitas, karena menurutnya masih banyak gedung yang belum ramah terhadap difabel.
“Belum lama ini difabel Blora juga telah menorehkan prestasi ketika mengikuti Peparprov Jateng di Solo. Sebagai kelanjutannya, mereka butuh bantuan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Blora agar potensi yang mereka miliki bisa terus dikembangkan,” harap Ghofur.
Mendengar beberapa cerita dari Ghofur, Wakil Bupati Arief Rohman yang didampingi perwakilan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dan Bappeda, merangkum semua usulan untuk dibahas bersama pihak terkait.
“Sebagai payung hukum perlindungan difabel, kami akan mengawal terus pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas. Di mana Ranperda ini telah masuk program legislasi daerah. Terkait prestasi olahraga difabel, nanti akan dikoordinasikan dengan Dinporabudpar,” terang Arief.