WAMENA - Panglima Daerah Militer Makodap III Ndugama Organisasi Papua Merdeka (OPM) Pimpinan Egianus Kogoya mengaku bertanggungjawab, atas penyerangan yang menewaskan puluhan pekerja jembatan di Distrik Mbua, kabupaten Nduga pada tanggal 1 dan 2 Desember 2018 lalu.
Juru Bicara Kelompok Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom mengatakan, setelah aksi serangan yang dilakukan kelompok OPM, Panglima Daerah Militer Makodap III Ndugama langsung mengeluarkan pernyataan bertanggungjawab terhadap penyerangan pekerja Jembatan Kali Aworak, Kali Yigi Dan, Pos TNI Distrik Mbua.
Menurut Sebby, pihaknya sudah melakukan pemantauan terhadap puluhan pekerja dan melakukan patroli sebelum eksekusi.
(Baca juga: Wakapolri Pastikan Korban Tewas Pembantaian KKB di Papua Mencapai 22 Orang)
"Lebih dari tiga bulan kami lalukan pamantauan dan patroli terhadap pekerja jembatan Kali Aworak, Kali Yigi dan Pos Mbua. Dan kami sudah secara lengkap mempelajari pekerja di Kali Aworak, Kali Yigi Pos TNI Distrik Mbua adalah satu kesatuan," kata Sebby yang menyampaikan keterangan Egianus Kogoya, dalam keterangannya, Rabu (5/12/2018).

Kata dia, Pos Mbua adalah pos resmi sebagai pos kontrol dan yang bekerja di Kali Aworak, Kali Yigi adalah murni Anggota TNI.