"Mereka melancarkan serangan udara sampai dengan sore ini dengan menggunakan peralatan perang yang canggih dan bahan peledak daya besar. Beberapa rumah jadi korban serangan ini dan warga sipil dan anggota TPNPB juga menjadi korban. Namun, wilayah Mbua besar jadi kami secara komando belum identifikasi korban," sambungnya.
Oleh karena itu, kata Sebby, pihaknya meminta kepada TNI/Polri agar tidak menyerang sembarang terhadap warga sipil.
(Baca juga: Kapolri Ungkap Sumber Senjata OPM yang Bunuh Pekerja Jembatan Trans Papua)
"Medan perang ada di Distrik Mbua sampai Habema, bukan Distrik Dal Yigi dan lainya. Kami berjuang bukan KKB, KKSB, dan lain-lain tetapi kami adalah pejuang sejati untuk kebebasan Republik West Papua. Kami tidak minta Jalan Trans dan pembangunan, namun solusi masalah Papua adalah Kemerdekaan dan Berdaulat sendiri sebagai Bangsa yang beradap," pungkasnya.
(Awaludin)